Gunung Gede - (2. 958 m. dpl) Pangrango (3. 319 m. dpl) terdapat di Jawa Barat, Puncak-puncaknya juga akan terlihat tampak dari Cibodas, Cianjur serta Sukabumi. Gunung Pangrango berupa segitiga runcing, sedang Gunung Gede berupa kubah.
Gunung ini begitu popular untuk beberapa pendaki di Jawa Barat, bahkan juga ketenarannya hingga keluar pulau Jawa. Letusan paling akhir berlangsung pada th. 1957. Gunung Gede ada dalam ruangan lingkupTaman Nasional Gede – Pangrango, gunung Gede – Pangrango
Rute Pendakian
Untuk lakukan pendakian Gunung Gede Pangrango, terdapat banyak jalur pendakian ke puncak Gunung juga akan tertapi gerbang intinya yaitu dari Cibodas, yang disebut juga tempat kantor pusat dari Taman Nasional Gede – Pangrango.
Jalur paling baik yaitu lewat Cibodas, karna kita bisa nikmati keindahan satwa serta sebagian tempat menarik seperti Telaga Biru, air terjun Ciberem serta Air Panas. Terlebih sekali kita bisa temukan aliran air selama jalan sampai pos Kandang Badak “suatu pos persimpangan jalan pada Gunung Gede serta Pangrango”.
Jalur Cibodas
Perjalanan diawali lewat pintu gerbang Kebon Raya Cibodas (1. 425 m. dpl), dengan ikuti jalan selain lapangan golf, serta lalu kita berbelok ke kiri serta menjumpai Kantor Resort TNGP Cibodas, yang disebut gerbang TNGP, di mana kita mendaftar serta membayar ticket masuk. Kita lalu ikuti jalan setapak yang telah diperkeras, serta disepanjang perjalanan dipenuhi rambu serta pal km. yang mempermudah perjalanan. Kurang lebih 1, 5 km perjalanan dari Gerbang, kita juga akan temui satu danau kecil yang diberi nama Telaga Biru (1. 500 m. dpl).
Lalu kita temui Rawa Styleng Agung (1. 600 m. dpl), yang disebut padang rumput serta tanaman perdu. Di ketinggian 1. 628 m. dpl, kita juga akan hingga pada dipertigaan yang diberi nama Panyancangan Kuda, kurang lebih 1 jam perjalanan dari gerbang.
Jalan kurang lebih 10 menit dari Panyancangan kuda ke arah kanan, juga akan kita temui Air Terjun Cibeureum yang indah. Air Terjun Cibereum (1. 675 m. dpl) tingginya pada 40 – 50 mtr., terbagi dalam air terjun paling utama (Curug Cidendeng), ada juga dua air terjun yang lebih kecil (Curug Cikundul serta Curug Ciwalen).
Air terjun ini satu diantara obyek wisata yang seringkali dikunjungi di Lokasi TNGP. Setelah itu kita hingga di Batu Kukus (1. 820 m. dpl), di mana kita temui satu pondok untuk berteduh. Jalan hingga di ketinggian 2. 150 m. dpl (kurang lebih 2. 5 jam perjalanan dari gerbang), kita juga akan hingga pada Pondok Panorama, cuma 5 menit jalan dari pondok ini kita juga akan menjumpai air panas yang datang dari sumber dekat Kawah Gunung Gede, di mana suhu air bisa menjangkau 50 C.
Perjalanan kurang lebih 3. 5 jam dari gerbang, kita juga akan hingga di Kandang Batu atau Lebak Waktu (2. 220 m. dpl). Di tempat ini banyak didapati batu yang datang dari letusan Gunung Gede. Di sini dapat juga didapati satu sumber air, juga tanah datar di mana kita dapat membangun tenda.
Sesudah 4 jam perjalanan dari Gerbang, kita juga akan hingga di Kandang Badak (2. 395 m. dpl), di mana ada jalan bercabang, yang kekiri menuju puncak Gunung Gede (2 km sekali lagi, 2 jam perjalanan), tengah yang ke kanan menuju ke Puncak Pangrango (3 km sekali lagi, 3 jam perjalanan).
Di Kandang Badak juga ada sumber air serta kita bisa membangun tenda. Kandang Badak berbentuk dataran yang terdapat pada punggungan yang menghubungkan Gunung Gede serta Gunung Pangrango.
Puncak Pangrango terdapat dalam rimba berlumut, jadi kita tidak dapat lihat panorama yang menarik, namun bila kita turun sedikit ke arah barat ada hamparan bunga Edelweis Jawa yang indah di ruang seluas 5 Ha, yang dimaksud Alun-Alun Mandalawangi.
Dalam perjalanan ke Gunung Gede dari Kandang Badak, di ketinggian 2. 475 m. dpl juga akan kita temui persimpangan kekiri menuju Kawah Gunung Gede. Kawah Lanang juga akan kita temui disisi kiri jalan setapak ini, sesaat Kawah Ratu (2. 750 m. dpl) serta Kawah Wadon disamping kanan. Di sekitar kawah ini juga akan kita temui bunga Edelweis Jawa, serta terkadang juga burung Rajawali Jawa (Spizaetus bartelesi) yang terbang melewati kawah.
Mendekati puncak Gunung Gede pohon-pohon makin menyusut, lalu cuma lahan gersang yang belumlah ada tumbuhan, hal semacam ini disebabkan aktivitas kawah berapi Gunung Gede, yang sering keluarkan gas berbau belerang. Sesampai di puncak Gunung Gede kita bisa lihat kawah-kawah di sekitar puncak, Gunung Pangrango serta Gunung Gumuruh dan panorama kota-kota, serta gunung-gunung di Jawa Barat.
Dari puncak Gunung Gede apabila kita turun kearah Tenggara kurang lebih 1 jam perjalanan, kita juga akan menjumpai dataran seluas 50 Ha yang terdapat diantara Gunung Gede serta Gunung Gumuruh, yang beberapa besar dataran tertutupi oleh bunga Edelweis Jawa, tempat ini diberi nama Alun-Alun Surya Kencana (2. 800 m. dpl). Tempat ini begitu disenangi oleh beberapa pendaki jadi tempat berkemah. Pada musim hujan, di sini ada mata air.
Dari Alun-alun Surya Kencana kita bisa melanjutkan perjalanan turun kearah kiri (Utara) menuju Pos Gunung Putri di Cianjur atau kearah kanan (Selatan) menuju Selabintana di Sukabumi.
Jalur Gunung Putri
Untuk menjangkau Pos Gunung Putri jadi awal pendakian, dari arah Bogor atau Jakarta kita naik Bis jurusan Cianjur/Bandung, atau demikian sebaliknya serta turun di Pasar Cipanas.
Perbekalan baiknya kita buat persiapan di Cipanas. Dari Terminal Cipanas kita naik minibus ke Desa Sukatani, sejauh + 4, 5 km. Di desa ini ada Kantor Resort TNGP Gunung Putri, di mana kita memohon info. Air dapat kita dapatkan di desa ini.
Lalu kita melanjutkan perjalanan dengan meninggalkan desa, sejauh 200 mtr. melalui perladangan serta juga akan kita temui Pondok Jagalah Taman Nasional Gede Pangrango, di mana kita memberikan laporan pendakian serta beli sinyal masuk.
Di Pos Jagalah yang sudah diperlengkapi sarana listrik ini, kita dapat menginap, dengan cost suka-rela saja. Namun pada hari-hari libur Pondok Jagalah ini seringkali penuh, serta kita dapat menginap dirumah-rumah masyarakat, karenanya dapat menghubungi petugas (Kepala Resort TNGP Gunung Putri).
Pendakian kita mulai di Pos Jagalah Gunung Putri (1. 450 m. dpl), melalui perladangan, lalu kita melalui rimba pinus yang disebut Rimba Produksi yang dikelola oleh KPH PERHUTANI Cianjur di mana kita juga akan menyeberangi sungai kecil. Medan mulai susah serta terjal, setelah itu kita juga akan masuk rimba tropika, serta di ketinggian 1. 850 m. dpl, kita hingga di Tanah Merah, di mana juga akan kita temui satu Pos Penerangan Taman Nasional Gede-Pangrango yang telah tidak terpakai.
Di perjalanan kita melalui Legok Lenca (2. 150 m. dpl) serta Buntut Lutung (2. 300 m. dpl), dan juga akan menjumpai dua buah pondok semasing di Lawang Seketeng (2. 500 m. dpl) serta di Simpang Maleber (2. 625 m. dpl). Jalur mulai curam di sekitaran Lawang Seketeng ini, serta Simpang Maleber ada simpangan jalan ke kiri, namun kita mesti ambil jalur lurus untuk menuju Alun-alun Surya Kencana.
Dari Simpang Maleber kita selalu mendaki, hingga menjangkau satu pondok di Alun-alun Timur (2. 800 m. dpl). Lalu kita juga akan melalui padang rumput serta padang Bunga Edelweis Jawa Alun-alun Surya Kencana.
Jalur Selabintana
Jalur Selabintana yaitu jalur yang paling panjang, curam, menantang sekalian melelahkan. Untuk keselamatan, baiknya jalur ini diambil apabila kita telah cukup memiliki pengalaman, atau mungkin dengan pemandu yang handal. Selabintana, terdapat 7 km dari Sukabumi. Perbekalan pendakian baiknya kita penuhi di Sukabumi.
Untuk menjangkau Selabintana, dari Terminal Sukabumi kita naik Angkutan Kota (Minibis) turun di Bhayangkara, dilanjutkan dengan Angkutan Kota jurusan Selabintana serta turun Hotel Selabintana. Kita mesti jalan sekali lagi 45 menit melewati jalan setapak serta Perkebunan Teh “Goalpara”, untuk menjangkau Pos Resort TNGP Selabintana. Pos ini dapat diraih segera dengan mobil, atau dari Sukabumi kita dapat mencarter Angkutan Kota. Dekat Pos ada Bumi Perkemahan serta yang begitu menarik yaitu Air Terjun Selabintana, yang disebut Air Terjun tertinggi di lokasi TNGP.
Sesudah melapor ke Pos Resort TNGP Selabintana, kita mulai mendaki lewat rimba alam sepanjang 20 menit serta hingga di Pos Citinggar (1. 000 m. dpl). Setelah itu jalan mulai menanjak serta curam, serta kita juga akan melalui Citinggar Barat (1. 175 m. dpl). Dari sini medan makin curam, serta kita lewat daerah di mana saat ini ada longsoran, Cigeber (1. 300 m. dpl) serta juga akan hingga di Cileutik (1. 500 m. dpl). Dari Pos Selabintana menuju Cileutik ini dibutuhkan saat 5-6 jam, serta dibutuhkan 4 jam sekali lagi lewat punggungan lereng selatan yang berbatu, untuk hingga di punggungan pada Gunung Gede serta Gunung Gumuruh. Dari punggungan ini kita turun dengan elevasi sekitaran 200 m untuk menjangkau Alun-alun Surya Kencana.
Thursday, February 8, 2018
Explore Keindahan Gunung Gede Pangrango Yang Sangat Eksotis & Mempesona
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment